Guna mempelajri bagaimana cara dan sistem pengasutan motor dilengkapi dengan beberapa contoh soal,silahkan di download disini
Read more »
Bahan Ajar Materi Kuliah elektro (catatan matakuliah) online USTJ-PAPUA, merupakan metode kuliah yang dilakukan secara tidak langsung. Pembelajaran dan Jadwal Materi kuliah (kuliahonline) teknik elektro diharapkan menjadi solusi dan alternatif terbaik guna mengembangkan bidang IT terutama lebih kearah kemandirian dalam proses belajar mengajar. Perubahan sedikit jauh lebih baik dari pada tidak sama sekali. Kesempurnaan masih terus dilakukan dan diharapkan menuju kesempurnaan seperti yang diharapkan.
Format Proposal Tugas Akhir (TA)
Guna lebih memudahkan sdr dalam mengajukan proposal Tugas Akhir (Skripsi), maka disini kami sertakan contoh (Format) proposal sesuai yang diinginkan oleh Jurusan Teknik Elektro khususnya di USTJ. Silahkan download contoh Proposal DISINI. Tata cara penulisan dapat sdr perhatikan pada contoh tersebut. Secara umum adalah menggunakan kertas ukuran A4 dengan ukuran 4 cm dari sisi kertas sebelah KIRI, 4 cm sisi kertas bagian ATAS, sedangkan dari sisi kertas sebelah KANAN adalah 3 cm dan pada sisi kertas bagian BAWAH adalah 3 cm. Sedangkan untuk jarak tulisan antar baris adalah 2 spasi.
Read more »
Pengasutan Motor Induksi ( Motor AC )
Motor induksi secara umum dapat diasumsikan sebagai sebuah transformator yang memiliki bagian-bagian seperti Sisi Primer atau sama dengan STATOR pada motor/generator Listrik dan Sisi Sekunder tranformator sama dengan ROTOR pada sebuah Motor/Generator. Dengan demikian ketika kita menjalankan motor induksi dengan menghubungkan langsung pada supplai tenaga listrik (jala-jala PLN) dengan tegangan tertentu, maka akan mengakibatkan timbulnya ARUS (I) yang besar akan mengalir ke belitan Primernya dalam dalam waktu yang relative singkat. Asumsi besarnya Arus yang mengalir adalah sebesar 5-7 kali dari besarnya arus teraan dan arus tersebut akan mengakibatkan timbulnya TORSI sebesar 1.5 – 2.5 kali dari Torsi teraannya. Besarnya ARUS ASUT (torsi) tersebut tidak direkomendasikan sebab akan menimbulkan Jatuh Tegangan yang tinggi dan akan mengganggu system pengoperasian peralatan listrik lainnya, yang terhubung pada Jala-jala PLN yang sama. Dengan demikian Tidak Dibenarkan menjalankan Motor Induksi dengan kapasitas di atas 30 HP dengan menggunakan Pengasutan Langsung (Dibuhungkan secara langsung pada Jala-jala PLN tanpa menggunakan Peralatan Asut). Khususnya di Indonesia berlaku untuk motor dengan kapasitas di atas 10 HP
Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI)
Mengapa Harus Ikut APEI? jawabannya sih WAJIB......Karena hampir semua kontraktor bidang ketenaga listrikan memiliki PJT (Penanggung Jawab Teknik) yang tentunya memiliki sertifikasi yang teruji sesuai aturan yang berlaku. Kondisi selama ini yang terjadi terutama di Papua, menunjukkan bahwa banyak orang yang berpengalaman puluhan tahun di bidang instalasi listrik belumlah cukup, jika ditinjau dari sisi kemampuan secara Teori maupun Praktek yang dibuktikan dengan SERTIFIKASI. Keberadaan APEI sejak tahun 2007 di Papua yang diprakarsai oleh AKLI ( Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) telah melakukan uji sertifikasi baik Ahli Muda, Ahli Madya dan Ahli Utama yang merupakan Salah satu hal substantif dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, khususnya pasal 9 yang berbunyi:
Dengan adanya ketentuan perundangan yang berlaku diatas, tentunya kita sebagai pelaku di bidang jasa konstruksi dituntut untuk dapat menjalankan dengan baik dan profesional. Aspek dari tuntutan profesionalisme tersebut adalah setiap Badan Usaha pelaku usaha jasa konstruksi, harus memiliki Penanggung Jawab Teknik (PJT) yang dibuktikan dengan kepemilikan Sertifikat Keahlian (SKA) dan / atau Sertifikat Keterampilan(SKT). Bertitik-tolak dari ketentuan perundangan yang berlaku, telah menggugah kesadaran bagi sebagian anggota AKLI yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap kemajuan, perkembangan dan eksistensi AKLI khususnya untuk menjawab kegelisahan dan keresahan sebagian PJT pemegang SIKA/SPI, maka pada tanggal 1 Juli 2000 pada Rakorda AKLI Jawa Barat ada gagasan dan keinginan untuk membentuk suatu Asosiasi profesi dibidang tenaga listrik. Kemudian pada tanggal 7 Juli 2000 di Bandung pada acara Forum Urun Rembug Ahli Kelistrikan Jawa Barat terus di intensifkan pembentukan asosiasi profesi yang dihadiri utusan dari AKLI, Perguruan tinggi, pengurus HAEI serta beberapa mantan pejabat PT. PLN (Persero). Setelah melalui perdebatan yang panjang, maka dideklarasikanlah pembentukan asosiasi profesi bidang tenaga listrik tanggal 11 Juli 2000 di Solo – Jawa Tengah didepan para PJT perusahaan. Akhirnya melalui sebuah konvensi yang diadakan di Hotel Panghegar – Bandung pada tanggal 24 September 2000 yang dihadiri oleh para profesionalis dibidang tenaga listrik dari 18 propinsi di Indonesia, disepakati dan disetujui pendirian Asosiasi bidang tenaga listrik dengan nama “Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia” yang disingkat APEI. Visi Menjadi wahana efektif yang senantiasa berusaha untuk menciptakan masyarakat profesional dibidang Elektrikal, guna memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi, kwalifikasi dan klasifikasi serta kinerja dunia di bidang Elektrikal di Indonesia Misi
Persyaratan Kualifikasi
|
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)
Apa Sih yang Dimaksud dengan SCADA?
Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) atau sistem pengendalian jarak jauh, yaitu suatu sistem yang dapat dikendalikan secara otomatis dan memungkinkan pengendalian sekaligus pengawasan terhadap suatu operasi dapat dilakukan dari ruang pusat pengontrolan. SCADA merupakan satu kesatuan yang terdiri dari perangkat keras ( hardware) dan perangkat lunak (software). SCADA merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan data/informasi dari lapangan dan kemudian mengirimkan ke sebuah komputer pusat (Ruang control) yang akan mengatur dan mengontrol data-data dan informasi yang diperoleh. Sistem SCADA tidak hanya digunakan dalam proses industri, pabrik baja, pembangkit dan distribusi tenaga listrik baik secara konvensional maupun dengan proses nuklir, pabrik kimia maupun fasilitas dalam eksperimen seperti fusi nuklir.
Penggunaan dan pemanfaatan SCADA secara khusus digunakan untuk pengendalian sistem tenaga listrik. SCADA berfungsi melakukan pengambilan data pada peralatan pembangkitan atau gardu induk, melakukan pengolahan data/informasi yang diterima hingga reaksi yang ditimbulkan dari hasil pengolahan data/informasi. Secara umum SCADA berfungsi untuk melakukan:
- Penyampaian/pengambilan data.
- Proses kegiatan/operasi dan monitoring.
- Fungsi pengontrolan
- Penghitungan dan pelaporan.
Dengan adanya peralatan SCADA penyampaian dan pemrosesan data dari sistem tenaga listrik akan lebih cepat diketahui oleh operator pada pusat control (dispatcher. Pengendalian system SCADA atau sistem proses dapat dilakukan untuk I/O atau Masukan/Keluaran dengan kapasitas 1.000-10.000 proses Input/Output saja, namun saat ini sistem SCADA sudah mampu melakukan penanganan hingga 100.000an Input/Output bahkan lebih.
Ada banyak bagian dalam sebuah sistem SCADA. Sebuah sistem SCADA biasanya memiliki perangkat keras sinyal untuk memperoleh dan mengirimkan I/O, kontroler, jaringan, antarmuka pengguna dalam bentuk HMI (Human Machine Interface), piranti komunikasi dan beberapa perangkat lunak pendukung. Semua itu menjadi satu sistem, istilah SCADA merujuk pada sistem pusat keseluruhan. Sistem pusat ini biasanya melakukan pemantauan data-data dari berbagai macam sensor di lapangan atau bahkan dari tempat yang lebih jauh lagi (remote locations) dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Sistem Integrasi SCADA
Sistem pemantauan dan kontrol industri biasanya terdiri dari sebuah HOST atau Master yang biasa disebutkan sebagai Master Station, Master Terminal Unit (MTU), satu atau lebih unit-unit pengumpul dan kontrol data lapangan (biasa dinamakan Remote Station, Remoter Terminal Unit (RTU) dan sekumpulan perangkat lunak standar maupun customized yang digunakan untuk memantau dan mengontrol elemen-elemen data-data di lapangan. Sebagian besar sistem SCADA banyak memiliki karakteristik kontrol Jaringan-terbuka (open-loop) dan banyak menggunakan komunikasi jarak jauh, walaupun demikian ada beberapa elemen merupakan kontrol Jaringan-tertutup (closed-loop) dan/atau menggunakan komunikasi jarak dekat.
Tugas "Sistem Proteksi"
Sesuai dengan informasi yagng telah disampaikan selasa 26 April 2011, maka TUGAS dpt di download untuk Ebook yang telah disediakan. Tugas dapat dikumpulkan dalam bentuk Word (Doc) atau dapat pula dlam bentuk AcrobatReader (PDF). Tugas dapat dikirim ke Email yang telah disepakati dan paling lambat tgl 8 Mei 2011.Semua informasi dapat ditanyakan kkps Ketua Kelas sdr.
Read more »
Organisasi dan Arsitektur Komputer 1
Secara umum ada 2 pemahan yang saling berbeda dan saling mendukung antara Organisasi dan Arsitektur komputer. Pengertian Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Daftar perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya adalah memori komputer. Guna memberikan gambaran secara luas dapat dibaca secara lengkap dengan melakukan Download disini.
Motor Induksi 3 Fase ( part 4 )
Sebagai bagian dari materi ajar kuliah elektro (pembahasan soal) merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan pembahasan Motor Induksi 3 Fase (part 3). Pada part 4 ini dikhususkan untuk latihan soal terutama untuk menghitung kecepatan Sinkron dan Slip. Contoh soal latihan telah dilengkapi dengan jawaban. Akan tetapi yang diperlukan disini adalah bgm sdr dapat memasukan persamaan yang sesuai dengan pertanyaan masing-masing. Lebih lengkapnya slahkan Download materi part 4 berikut ini.
Read more »
Proteksi Sistem Tenaga Listrik dan Peralatannya ( Part 2)
Bahan Ajar / Materi Kuliah Proteksi Sistem Tenaga lIstrik dan Peralatan Part 2 (lanjutan). Fungsi dasar relay pengaman adalah untuk menentukan dengan segera pemutusan/penutupan pelayanan penyaluran setiap elemen dari sistem tenaga listrik bila mendapatkan gangguan atau kondisi kerja yang abnormal, yang dapat mengakibatkan kerusakan alat atau akan mempengaruhi sistem/sebagian sistem yang masih beroperasi normal.
Pemutus beban ( C. B. ) merupakan satu rangkain dengan relay pengaman. Oleh karena itu C.B. harus mempunyai kemampuan untuk memutuskan arus hubung singkat yang mengalir melaluinya. Selain itu juga harus mampu terhadap penutupan pada kondisi hubung singkat yang kemudian di putuskan lagi sesuai dengan sinyal yang di terima relay. Bila pemakaiwn relay pengaman dan C.B./MCB di perhintungkan tidak ekonomis, maka dapat di pakai fuse/sekring.
Fungsi yang lain dari relay pengaman adalah untuk mengetahui letak dan jenis gangguan. Sehingga dari pengamatan ini dapat di pakai untuk pedoman perbaikan peralatan yang rusak. Biasanya data tersebut dianalisa secara efektive guna langkah penyegahan gangguan dan juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa yang ada pada sistem dan pada pengaman ( termasuk relay )itu sendiri. Materi Lengkap silahkan Download` disini.
Read more »
Pemutus beban ( C. B. ) merupakan satu rangkain dengan relay pengaman. Oleh karena itu C.B. harus mempunyai kemampuan untuk memutuskan arus hubung singkat yang mengalir melaluinya. Selain itu juga harus mampu terhadap penutupan pada kondisi hubung singkat yang kemudian di putuskan lagi sesuai dengan sinyal yang di terima relay. Bila pemakaiwn relay pengaman dan C.B./MCB di perhintungkan tidak ekonomis, maka dapat di pakai fuse/sekring.
Fungsi yang lain dari relay pengaman adalah untuk mengetahui letak dan jenis gangguan. Sehingga dari pengamatan ini dapat di pakai untuk pedoman perbaikan peralatan yang rusak. Biasanya data tersebut dianalisa secara efektive guna langkah penyegahan gangguan dan juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa yang ada pada sistem dan pada pengaman ( termasuk relay )itu sendiri. Materi Lengkap silahkan Download` disini.
Motor Induksi 3 Fase ( part 3 )
Lanjutan step 3 Materi / Bahan Ajar tentang Motor AC khususnya Motor Induksi 3 Fasa ditampilkan dalam beberapa contoh soal yang terkait dengan operasional motor induksi tersebut. Silahkan Download materi.
Read more »
Langganan:
Postingan (Atom)